Berkunjung Ke Kebun Kopi Lombok Utara
Lombok menjadi titik fokus para penikmat keindahan baik pantai maupun gunung. Lombok utara merupakan kabupaten termuda yang ada di Nusa Tenggara Barat. Di Kabupaten inilah banyak tersimpan destinasi wisata. Misalnya 3 Gili (Trawangan, Meno dan Air), Wisata Kulinernya yang khas yaitu ikan bakar dan sate ikan. Selain pantai kearifan lokal adat istiadat masih terjaga.
Puluhan air terjun menambah deretan panjang daftar destinasi yang harus di kunjungi. Salah satu air terjun yang menjadi incaran para wisatawan baik domestik maupun mancan negara adalah air terjun Tiu Kelep.
Sebelum tiba dilokasi air terjun yang terletak di Desa Senaru kecamatan Bayan ini kita melewati anak tangga yang banyaknya ratusan anak tangga. selain itu kita melintasi jalan setapak. Ya lumayan lah. Tapi akan terbayar lelah nya setelah menyelusuri hutan. Oh iya perjalanan menuju Tiu Kelep, kita melewati air terjun yang di beri nama Sendang Gile.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati langsung percikan air terjun atau mau menikmati dinginnya air yang mengalir dari gunung Rinjani bisa langsung ke lokasi. Tapi jika hanya ingin melihat dari kejauhan sambil menikmati kopi khas masyarakat suku Sasak bisa melalui lokasi wisata KEBUN KOPI.
Kenapa namanya kebun kopi???. Menurut abang saya (Ahmad Yani). Oh iya kenapa saya panggil beliau abang. Bang Yani ini merupakan alumni dan satu jurusan dengan saya di salah satu Universitas ternama di Pulau Lombok. Okeh lanjut. Bang yani merupakan pendiri dari lokasi wisata kebun kopi. Diberi nama kebun Kopi lantaran lokasi merupakan tempat budidaya hutan non kayu yang di manfaatkan oleh masyarakat dengan membudidayakan kopi dan cokelat. Tapi yang memiliki lahan yaitu Universitas tempat kami kuliah dulu. Dan di lokasi juga dijadikan tempat praktikum mahasiswa kehutanan hingga menjadi tempat penelitian. Selain dijadikan tempat penelitian, lokasi ini merupaka tempat menghilangkan rasa lelah dan capek para Komunitas Lombok Rinjani Bike .
Asal muasal kenapa lokasi ini bisa di kenal banyak orang. Cerita nya begini. Lokasi ini dikenal berawal dari salah satu pengunjung yang heran melihat kesibukan bang Yani dan para pemuda yang lagi membersihkan lokasi. Selain membersihkan beliau mulai menata dengan indah pinggiran tebing dengan bangku-bangku yang terbuat dari kayu. kayu-kayu ini didapatkan dari hasil pohon yang tumbang. Rasa penasaran pendaki yang berasal dari Jawa Barat yang kebetulan melintasi jalanan setelah turun dari Rinjani mampir ke lokasi. Dan di lihat ternyata ada pemandangan yang luar biasa indahnya.
Ya namanya juga kekinian. Pengujung tersebut langsung menguplod photo dirinya lewat beberapa SOSMED salah satu nya Facebook. Dan alhasil keesokan harinya pengunjung tiba tiba membeludak. Padahal lokasi ini belum siap untuk menerima pengunjung karena belum ada fasilitas misalnya tempat duduk yang masih kurang, palang penyangga tebing.
Dan hingga saat ini kebun kopi menjadi lokasi selfi terindah yang resmi dibuka untuk umum. Saya menyempatkan diri mengujungi lokasi ini karena penasaran dan selain itu ingin bersilaturahmi dengan abang Yani yang menjadi penggagas wisata kebun kopi. Maklum abang ini sangat sulit ditemui.
Ahhh…. saya hampir lupa menginformasikan untuk para pengunjung yang kebetulan memilki rasa penasaran ingin bertandang ke lokasi kebun kopi, bisa langsung dengan menggunakan sepeda motor tanpa melalui trek atau jalan yang sulit. Tapi bagi para pengujung yang kebetulan menggunakan mobil tinggal parkir disamping rumah adat Senaru atau pos pendakian Senaru. Dan bisa jalan kaki sekitaran kurang lebih 8 km. Atau kalau tidak ingin membuang tenaga cukup dengan naik ojek. Sesampai dilokasi pengunjung langsung disuguhkan dengan keindahan alam Lombok Utara. Di lokasi juga dibuatkan jembatan anjungan yang menjadi spot selfi. Emang bang Yani ini mengerti anak muda yang gila ingin menunjukkan ke eksisannya. Tapi pengujung harus mematuhi peraturan yang sudah dibuat. peraturannya tertempel rapi di beberapa titik. ya sebelum selfi baca dulu ya…
Menurut abang Yani sehari bisa sampai ratusan pengunjung berdatangan. Wow… luar biasa sekali. Dan rencananya beliau akan membuat rumah pohon sebagai pelengkap daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung. Memang ini ide yang kreatif.
Sambil ngobrol panjang lebar entah kemana pembahasan yang dibicarakan tidak lupa abang Yani memperkenalkan kopi khas. Kopi yang dibudidaya kebanyakan Robusta. . Aroma khas robusta menambah nikmatnya duduk santai.
Bagi para teman-teman yang membaca tulisan saya ini jangan lupa berkunjung ya. tapi jangan lupa juga beberapa hal yaitu patuhi peraturan yang ada dan yang terpenting jaga alam kita agar tetap lestari tanpa sampah. ngerti kan…..