Madu Puncak Jeringo Lombok Timur
Ayo siapa yang mau di madu. Siapa yang tidak kenal dengan cairan yang penuh khasiat ini. cairan yang dihasilkan berasal dari sari bunga yang dihisap. Hasil hisapan si lebah ini kemudian dikeluarkan dari kantung madu yang terdapat pada abdomen kemudian terjadi proses fermentasi. Ya kira-kira seperti itulah cara si Lebah menghasilkan madu yang di sukai banyak orang ini.
Madu yang dihasilkan oleh si Lebah tersusun dari beberapa senyawa. Senyawa apa saja ayo… masih ingat nga pelajaran dulu. Aku sih masih ingat, Nie aku kasi tau nama senyawa yang menyusun madu ini ada namanya glukosa dan fruktosa. Bukan hanya tersusun dari senyawa saja, ada beberapa mineral juga yang menjadi bagian penyusunnya. Dalam madu yang di hasilkan si Lebah atau serangga lainnya banyak mengandung vitamin misalnya B1, B2, C, B6 dan B3. Tapi perlu teman-teman tau kandungannya bisa berubah-ubah sesuai kualitas dari serbuk sari yang dihisap. Makanya kalau disekitaran sarang lebah ada beragam bunga maka madu yang di hasilkan memilki citarasa yang berbeda-beda.
Si lebah dalam proses menghasilkan madu ternyata memiliki tahap-tahap yang harus diselesesaikan. Mulai dari tahap pengumpulan sari bunga, proses pengolahan sari bunga menjadi gula invert yang terjadi ketika ada kontak antara nektar dan cairan saliva lebah pada saat lebah menghisap nektar dengan belalainya, terus tahap dimana si Lebah harus bekerja semaksimal mungkin untuk mengurangi kadar air yang ada pada madu, dan lanjut ke tahap yang paling terakhir yaitu proses pematangkan madu. Proses pematangan madu ini dikerjakan pada sarangnya. Ternyata ribet juga proses yang dilakukan si Lebah. Luar biasa proses demi proses dikerjakan sedetail ini, inilah kebesaran Allah.
Pantesan ng’ ada yang mau dimadu ternyata prosesnya ribet banget “ng nyambung”. Sebuah lembaga penelitian yang ada di Lombok Timur, bekerjasama dengan masyarakat di daerah bukit Jeringo membuka usaha madu hutan. Lembaga yang di beri nama Lombok Research Center (LRC) mengambil langsung hasil panen masyarakat dan kemudian diproses oleh LRC sendiri. Tidak ada tambahan misalnya pemanis dll yang ditambahkan, ini betul-betul asli yang dikemas dalam botol. Tujuan dari lembaga ini untuk menjaga ke aslian dari madu yang dihasilkan dari alam Lombok Timur, kebetulan juga daerah ini dekat dengan rumah ku.
Selain menjaga keaslian dari madu ini juga membantu masyarakat dalam mempromosikan hasil sumberdaya alam yang dimiliki. Waktu itu aku sempat ikut serta dalam melihat proses-proses yang dilakukan hingga dikemas.
Madu ini betul-betul dari hutan. Selain madu dari hutan, ada juga madu yang dihasilkan dari ternak. Madu Ternak ini lebahnya dibuatkan kandang khusus. Bedanya madu hutan dengan madu ternak dilihat dari sari bunga yang dihisap. Biasanya kalau madu hutan bervariasi bunga-bunga yang dihisap. Makanya kalau madu hutan dikenal mempunyai nutrisi yang melimpah baik mineralnya maupun vitamin dan aromanya lebih mengoda. Sedangkan kalau madu hasil ternak hanya menghisap sari bunga yang yang ada disekitaran kandang dan jenis bunga tidak banyak bila dibandingkan di hutan.
tinggal teman-teman pilih mau dimadu atau madu asli dari hasil hutan atau ternak. Mengenai khasiatnya pasti teman-teman tau. Yang jelas madu ini menyimpan khasiat yang luar biasa bagi kesehatan. Kalau bingung mencari madu asli bisa hubungi aku langsung.
Hasil penjualan ini diperuntukkan bagi masyarakat Bukit Jeringo agar tetap menjaga hutannya biar lestari. Ini suatu upaya dalam mengatasi pembalakan liar juga. [BM]