Mengenal Lebih Dekat Lapak Baca Pondok Inspirasi Lombok
Hampir 3 bulan, tidak ada aktivitas kegiatan lapak baca yang diadakan oleh pondok inspirasi. Padat nya jadwal kegiatan saya dan para relawan menjadi penyebab utama. Hari kemarin bertepatan tanggal 12 Maret 2017 menjadi moment kedua ngelapak di tahun 2017. Kegiatan ngelapak ini diadakan biasanya tiap hari minggu pagi. ada beberapa point yang melatar belakangi kegiatan ini.
Keterbatasan Prasarana
Minat dan kebutuhan masyarakat untuk gemar membaca memerlukan perhatian serius dari pemerintah, dari aktor pendidikan, dan dari pihak yang peduli pentingnya membaca. Jumlah manusia usia produktif yang ada di pulau Lombok, khususnya di kecamatan Pringgabaya yang melimpah menuntut adanya sebuah akses pengetahuan/informasi yang relevan agar keunggulan dalam segi kuantitas masyarakat tersebut diimbangi dengan pembentukan kualitas pribadi yang memadai.
Dengan membaca pula seseorang akan terbentuk kepribadiannya menjadi lebih baik. Kepribadian adalah pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan serta kebiasaan seseorang, baik yang jasmani, mental, rohani, emosional maupun sosial.
Berdirinya taman baca, seringkali berawal dari kondisi yang ada di sekitaran sehingga menumbuhkan berbagai macam upaya guna menangani persoalaan yang dihadapi. Adanya Taman Bacaan Masyarakat di Desa Batuyang Kec. Pringgabaya yang diberi Nama Taman Baca PONDOK INSPIRASI adalah memberikan layanan baca yang relevan dengan kebutuhan masyarakat yang dominan dengan masyarakat dari ekonomi menengah ke bawah
Kenapa Harus Ada Lapak Baca?
Yang melatarbelakangi adanya upaya kegiatan lapak baca yang diadakan oleh Taman Baca Pondok Inspirasi ini, adalah ketersediaan akses buku yang hampir tidak ada. Lokasi wisata menjadi sasaran kegiatan lapak baca, dikarenakan lokasi ini menjadi tempat orang berkumpul dan di tempat ini juga dipandang layak untuk mengkampayakan kegiatan gemar membaca.
Lapak baca semacam ini dirasakan memberikan kontribusi dalam upaya mendorong minat baca. Jika dilihat di tiap Desa atau kelurahan, pasti ada perpustakaan yang sudah di sediakan atau di fasilitasi oleh Desa. Akan tetapi, masyarakat cenderung tidak ada minat untuk datang membaca. Lokasi yang berdekatan dengan aktivitas pemerintahan, justru menjadikan masyarakat merasa malu untuk singgah di tempat itu. Sehingga tidak jarang perpustakaan yang didirikan oleh Desa banyak yang mubazzir. Penomena semacam ini jika terus seperti kondisi di atas (tidak ada pengunjung) maka bersiaplah untuk kedatangan tamu agung (rayap dan laba-laba).
Selain itu, kegiatan lapak baca juga menjadi upaya untuk memberikan teguran bagi masyarakat supaya terus menjaga lingkungan, melalui usaha membuang sampah pada tempatnya. Seringkali para relawan selalu mengimbau kepada pengunjung wisata untuk tetap memikirkan keberlanjutan wisata yang di nikmati agar tidak rusak akibat ulah tangan pengunjung itu sendiri. Buku yang disediakan juga beraneka ragam dan banyak menyinggung masalah lingkungan.
Selain itu juga, lapak baca tidak melulu tentang menyediakan buku bacaan gratis. Akan tetapi, lebih dari itu. Para relawan diminta untuk berbagi cerita lewat dongeng yang diceritakan. Anak-anak menjadi bagian dari target dari kegiatan ini, agar bisa menumbuh kembangkan minat baca sejak dini.
Antusias Pengunjung
Sebelum matahari menampakkan diri, kira-kira pukul 05.40 WITA, saya dan para relawan bergegas menuju lokasi tempat membuka lapak baca. Kegiatan lapak baca ini diadakan mulai dari sebelum matahari terbit hingga pukul 09.00 wita.
Pagi hari menjadi waktu yang tepat untuk membuka lapak, dikarenakan banyaknya pengunjung yang berdatangan menyaksikan sunrise/matahari terbit. Ini dijadikan moment untuk mengelar lapak baca yang beragam buku bacaan tersedia secara gratis.
Semenjak alas buku digelar dan buku mulai disusun berdasarkan jenisnya, para pengunjung mulai berdatangan. Anak-anak menjadi prioritas utama dalam kegiatan ngelapak ini. Buku yang disediakan beragam bentuk, mulai dongeng untuk anak-anak, novel, majalah pengetahuan, komik pendidikan dan buku-buku pengetahuan lainnya yang sifatnya umum.
Lapak baca ini diadakan untuk memfasilitasi kebutuhan masyarakat yang sedang berlibur. Intinya lapak ini memberikan fasilitas berupa buku gratis sambil berlibur.
Target utama memang anak-anak , tapi tidak menutup kemungkinan para orang tua yang mendampingi anaknya juga disediakan buku umum semisal resep masakan, kesehatan dan lain sebagainya.Tidak ketinggalan juga buat remaja tersedia novel pilihan yang sudah saya seleksi sesuai dengan umur pembaca.
Antusias para pengunjung pantai untuk menikmati sajian buku dengan segudang manfaat ini menjadi penyemangat saya dan para relawan. Tidak sedikit dari mereka yang mengatakan “kalau bisa sehari full di pantai mas” . saran ini belum bisa saya jawab. Kami hanya punya waktu hingga pukul 09.00 Wita. Selesai buka lapak di lokasi ini kami mencari lokasi lain.
Tujuannya dari kegiatan ini hanya ingin membangkitkan semangat baca masyarakat , seperti yang kita ketahui bawa buku itu jendela dunia. Buku bukan sekedar jendela dunia, kalau menurut saya membaca buku itu “pintunya dunia”.
Pantai Tanjung Menangis
Pantai tanjung menangis merupakan salah satu pantai yang menjadi destinasi wisata yang ada di Lombok Timur. Pantai dengan warna pasir hitam gelap dengan kandungan besi nya hingga jutaan ton menjadi pembeda diantara pantai pantai-pantai lainnya.
Lombok memang terkenal dengan garis pantai yang panjang dan indah dengan beragam warna dan corak pasir nya, mulai dari warna putih terang, putih kemerahan, pink hingga hitam.
Pantai tanjung menangis ini terletak di desa Ketapang, Kec. Pringgabaya Lombok Timur. Pantai ini juga dikenal dengan sebutan pantai ketapang.
Setiap hari pengunjung selalu membanjiri tempat ini, terutama hari sabtu dan minggu. Air laut nya yang begitu tenang dan bersih menjadikan pantai ini sebagai tujuan utama masyarakat yang ada di sekitar.
Inilah alasannya kenapa taman baca Pondok Inspirasi mengadakan lapak baca di lokasi ini. Setiap hari minggu pengunjung mencapai ratusan bahkan ribuan orang. Melihat data pengunjung, kami menjadikannya sebagai peluang untuk mengkampanyekan kegiatan gemar membaca lewat lapak bacaan gratis yang kami adakan.
*****
Merasa hal ini menjadi sangat penting, pondok inspirasi ikut serta ambil bagian terutama dalam rangka ikut mencerdaskan generasi dan masyarakat Lombok, serta melakukan usaha dalam rangka menumbuhkan minat baca. Melalui usaha semacam ini saya rasa akan memiliki dampak positif bagi masyarakat. Lewat kegiatan ini pula, pembudayaan baca masyarakat akan meningkat, ditambah pula pengetahuannya, hingga meningkatkan tatanan ekonomi. Dengan membaca pula seseorang akan terbentuk kepribadiannya menjadi lebih baik. Semoga usaha ini akan terus dilakukan dan tidak akan pernah padam.
Dalam paragraf terakhir ini, pondok inspirasi selalu membuka peluang bagi masyarakat untuk berdonasi buku. Buku yang didonasikan mulai dari buku layak baca (bekas) hingga yang baru. Daripada menjadi hiasan lemari atau meja, alangkah lebih baiknya jika buku yang anda miliki bisa dimanfaatkan dan diserap ilmunya oleh orang-orang yang membutuhkan. Jika ada yang berkenan ingin berdonasi silahkan tinggalkan komentar di kolom komentar yang sudah disediakan. [SR]