Mengenal Tanaman Indonesia #Gaharu
Ada yang tau Gaharu itu apa??? Pertanyaan serupa pernah saya lontarkan saat sedang mengadakan penyuluhan tentang hama penyakit dua tahun yang lalu. Dan tidak ada satu pun masyarakat yang kenal tanaman emas ini. mungkin karena minimnya informasi atau mungkin orang-orang tidak tertarik dengan tanaman tahunan ini. biasayan masyarakat yang mengantungkan hidupnya pada pertanian dan perkebunan lebih memilih menanam tanaman yang hasilnya bisa dinikmati tiap musimnya dengan frekuensi panen yang relatif cepat. Padahal ada tanaman yang bernilai ekonomis tinggi.
Gaharu merupakan tanaman kayu yang mengandung galih yang bernilai jual dengan harga yang begitu fantastik. Dan galih yang ada pada tanaman tersebut jika dibakar akan mengeluarkan aroma wangi yang khas. Masalah aromanya aku tidak bisa jelaskan, yang aku ketahui tanaman ini dijadikan bahan baku wewangian.
Tanaman yang jarang diketahui manfaat nya ini merupakan salah satu komoditi lintas negara. Memang kebanyakan orang Indonesia lebih mengenal kayu cendana asal Nusa Tenggara Timur dibandingkan dengan tanaman gaharu ini.
Kemarin aku sempat ngobrol-ngobrol mengenai tanaman emas ini, ternyata banyak sebutan yang diberikan mulai dari namanaya eagle wood dan Cing . Dua nama ini biasa disebut pada perdagangan dunia misalnya untuk wilayah Timur Tengah dan Cina.
Di Indonesia sendiri beragam nama dinobatkan untuk kayu ini. Di daerah kalimantan masyarakat lebih mengenalnya dengan sebutan mengkaras, sedangkan di daerah tempat aku tinggal dikenal dengan nama gahru atau biasa disebut Ketimunan.
Lombok menjadi salah satu daerah sebaran dari tanaman gaharu. Terbukti sejak tahun 70-an sekelompok masyarakat sudah mulai mencari atau berburu tanaman ini. Ancaman akan kepunahan gaharu sudah mulai terasa hingga saat ini. Perburuan Gaharu dilakukan warga hingga ke pulau seberang yaitu Kalimantan. Kalimantan memiliki luas hutan yang begitu luas bahkan beberapa kali lipat dari pulau Lombok.
Dulu waktu aku tinggal di Kalimantan Timur tepatnya di Kabupaten Berau, orang Lombok banyak yang sukses karena berburu Gaharu di Hutan belantara. Ini menjadi bukti dulunya di pulau Lombok tanaman ini banyak tumbuh liar.
Ancaman punahnya gaharu diakibatkan karena permintaan negara luar yang sangat tinggi. Permintaan ini tanpa diikuti dengan perkembangan teknologi tentang bagaimana cara membudidayakan agar masyarakat tidak memburu begitu saja.
Saat ini teknik budidayanya sudah ditemukan bahkan masyarakat tidak perlu berburu ke alam liar untuk mendapatkan galih yang terkandung dari batang gaharu.
Salah satu teman kuliah atau biasa aku panggil abang Rany, saat ini sedang besar-besaran membudidayakan gaharu di wilayah Lombok, ng‘ tangung-tanggung puluhan hektar tanaman gaharu ia budidayakan. Usaha besar-besaran yang dilakukan karena adanya permintaan yang cukup tinggi dari luar negeri terutama dari jenis species Aquilaria malacensis. Negara yang menjadi tujuan Ekspor yaitu arab saudi, Vietnam hingga ke Srilangka.
Tanaman gaharu ini merupakan tanaman Indonesia. Di Indonesia sendiri gaharu banyak jenisnya misalnya Aquilaria. malaccensis, Aquilaria microcarpa, Aquilaria beccariana, Aquilaria hirta, dan jenis Aquilaria filaria. Ternyata Indonesia selain menyimpan keindahan alamnya, juga kaya dengan sumberdaya alam. Bangga banget aku tinggal di Indonesia.
Apa sih manfaat dan kegunaan Gaharu ini???
Ketika Aku masih kuliah sempat aku mendengar desas-desus dari tanaman ini. bahkan di tempat aku kuliah dibangun khusus rumah kaca yang dijadikan tempat penelitian. Tapi aku tidak begitu memperhatikan bahkan cuek dengan hal ini, maklum aku agak sedikit fokus akan jurusan yang aku ambil. Pas aku menginjakkan kaki di Kalimantan, baru aku tau lebih banyak akan tanaman ini, ternyata banyak juga manfaat dan kegunaannya pantasan banyak diburu.
Tanaman Gaharu mengandung minyak essential. Minyak yang ini dihasilkan dari proses penyulingan, prosesnya hampir sama dengan penyulingan minyak kayu putih. Yang disuling bukan semua batang dari pohon gaharuini, tapi galih atau lebih dikenal dengan gubalnya saja.
Hasil penyulingan ini ternyata digunakan sebagai pengikat atau bahan baku berbagai jenis parfum. Bukan hanya parfum kosmetik juga banyak dihasilkan dari hasil ektrak galih gaharu. Dan terakhir saya pernah dengar dari abang Rany yang lagi konsen melakukan penelitian dan pengembangan gaharu mengatakan bahwa gaharu bisa dijadikan herbal untuk kesehatan.
Para pelaku usaha gaharu memanfaatkan hampir semua tanpa terkecuali. Serbuk gaharu juga dijadikan bahan baku dupa. Memang aroma dupanya sangat ber-aroma khas. Nyocok buat pewangi ruangan bagi yang merindukan bernuansa alami.
Tadi batang nya sudah dimanfaatkan tanpa sisa, kini giliran daun. Ternyata daun pohon ini bisa dijadikan minuman menyerupai teh. Buat yang belum mencoba bagaimana rasa air hasil rendaman daun gaharu yang sudah diproses ini. Aku sarankan harus dicoba, apalagi bagi yang mempunyai aktivitas super sibuk, karena teh gaharu ini ‘sebut saja begitu’ mengandung senyawa aktif agarospirol dapat menekan sistem saraf pusat sehingga menimbulkan efek menenangkan dan membuat badan menjadi segar bugar. Ada yang mau coba???
Tau nga sih…Gaharu bagi masyarakat Timur Tengah banyak dimanfaatkan untuk aroma terafi/mandi sauna. Pantas peluang pasar gaharu begitu besar ke daerah ini. Masih banyak lagi manfaat tanaman ini.
Ini sedikit gambaran mengenai tanaman gaharu. Sudah tertarikah untuk membudidayakan tanaman uang ini???. mengenai teknik budidayanya akan aku jelaskan pada tulisan berikutnya. Selain orientasi ke bisnis kita juga memilki sumbangsih buat lingkungan. Oksigen yang dikeluarkan dari pohon gaharu menjadi nilai tambahnya.
Jika ada pertanyaan jangan sungkan-sungkan untuk ditulis pada kolom pertanyaan. Aku akan jawab semampu ku. Yang penting jangan nanya kapan nikah ng bakalan aku jawab…[BM]