Trip Litrasi
Berawal dari kegelisahan diakibatkan oleh angka yang mengatakan bahwa minat baca masyarakat mulai menurun. Apa benar masyarakat kita tidak lagi suka baca buku??? Sebuah pertanyaan mulai bermunculan. Untuk menjawab kegelisahan itu saya bersama teman-teman relawan mulai mengadakan kegiatan Trip. Awalnya kami memang hoby jalan-jalan tapi bagaiman kami mengemas jalan-jalan yang kami lakukan agar bermanfaat bagi orang banyak. Ya salah satunya dengan mengadakan trip LITRASI.
kegiatan Trip Litrasi mengelilingi Lombok, tujuan kegiatan untuk mengkampanyakan aksi gemar membaca kepada masyarakat baik orang dewasa maupun anak-anak. Selain itu kegiatan ini untuk memberi motivasi atau inspirasi bagi teman-teman muda bahwa banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membuka jendela dunia ini yaitu baca buku. Membuka pemahaman bahwa perpustakaan tidak kaku di suatu tempat saja tapi bisa diadakan dimana-mana. Bisa di pantai, taman kota, atau langsung ke balai desa bahkan ke tempat-tempat anak anak ngumpul. Kami bukan bermaksud menggurui atau sebagai motivator sok-sokan. Tapi ini yang kami rasakan selama hampir setahun bahwa ngelapak atau buka lapak baca kami rasakan perbedaannya. Disamping buka lapak baca kami dapat berbagi ilmu dengan pengunjung.
Dan alhasil dari kunjungan yang kami lakukan kami merasakan dan melihat langsung antusias masyarakat mengunjungi lapak baca yang kami buka. Memang ada juga yang hanya melirik. Yang penting masih ada yang suka dengan kertas yang di jilid (Buku). Masyarakat masih ada yang peduli dan masih ada yang suka membaca. Tidak sedikit masyarakat atau pengunjung yang memberikan kami kritik dan saran dalam rangka meningkatkan minat baca masyarakat khususnya anak-anak. Salah satu ide yang kami tangkap dan menjadi masukan kami yaitu meningkatkan jumlah buku dan mengadakan kegiatan seperti ini tidak hanya 1 kali dalam seminggu. Ini memang kendala bagi kami karena kami berjalan swadaya tidak meminta dukungan dari pemerintah Ya semoga kedepannya bisa menambah jumlah buku yang kami sediakan.
Dalam perjalan yang singkat ini saya bersama relawan mendapatkan ide untuk menarik minat baca. Memang ide itu akan muncul ketika kita sudah di hadapakan dengan kondisi nyata dilapangan. Inilah manfaat kegiatan trip yang saya dapatkan. Salah satu ide yang sangat cerdas yaitu metode mendongeng. Mendongeng bisa manrik minat baca dan minat adik-adik untuk datang selalu ke taman baca. Saya rasa ini tepat sekali apalagi anak-anak sekarang sudah terkontaminasi dengan tontonan yang bisa dibilang merusak otaknya. Tidak lantas kita menyalahkan pemilik channel mereka juga butuh uang untuk hidup. tapi disini kita melihat peran lingkungan dan orang tua.
Metode mendongeng dengan bantuan entah itu boneka tangan atau hanya bercerita saja saya rasa sangat efektif. Di taman baca yang saya dirikan kami bersama relawan sering bercerita atau mendongeng. Berdongeng ini akan meningkatkan daya ingat mereka yang haus akan cerita-cerita motivasi. Dengan berdongeng Anak-anak tenang, bisa memperhatikan sungguh-sungguh, tidak sibuk sendiri, dan pastinya mereka akan rileks, ceria. Yang jelas pastinya anak-anak tidak terlihat berpikir dan tidak mudah jenuh yang pasti selsai mendongeng mereka akan menceritakan kembali apa yang sudah mereka lihat dan dengar bahkan di praktikan.
Itu sedikit cerita yang kami alami di kegiatan trip litrasi. Trip litrasi ini akan selalu kami adakan. Hanya saja sulit rasanya mencari waktu sebab kami disibukkan juga dengan dunia masing-masing. Tapi tenang ada sabtu minggu dan ada jatah cuti yang bisa dimanfaatkan untuk tetap komit dalam satu tujuan yaitu mengkampanyakan gemar membaca