Pantai Selong Belanak dan Warung Coba-Coba Untuk Para Pencari Ketenangan
Setelah melalui perdebatan panjang akhirnya minggu ini ditetapkan untuk mengelilingi Pulau Lombok. Rencana awal sebelum disepakati untuk mengeksplore Lombok, jauh jauh hari berencana ke Pulau Moyo. Awalnya rencana sudah mateng, tinggal tunggu hari H nya saja. Tapi apa hendak dikata, manusia boleh berencana tapi Tuhan yang memutuskan. Ke Moyo gagal gara-gara waktu cuti teman-teman tidak disetujui “sabar”. Akhirnya kembali ke pilihan alternatif yaitu mengelilingi Lombok.
Alasannya kenapa memilih berkeliling, dikarenakan ada dua teman yang belum pernah mengitari Lombok. Sangat disayangkan, dia lahir dan besar di Lombok tapi belum pernah menikmati indahnya Lombok. Selain alasan yang tadi kami hanya ingin berkeliling saja ya mumpung sudah terlanjur cuti.
Saya mulai bercerita sedikit tentang Lombok, sebelumnya sering saya ungkapkan pada tulisan-tulisan mengenai perjalanan saya. Lombok memang pulau yang indah, tidak ada kata ragu untuk menyematkan kalimat tersebut. Banyak tempat-tempat cantik yang sudah dipublikasikan hingga ke meja para traveller, tapi ada juga tempat-tempat krenn yang belum begitu dikenal. Lokasi yang akan saya bagi ke teman-teman salah satunya adalah keindahan pantai Selong Belanak. Inilah lokasi pertama yang menjadi target trip kali ini.
Pantai Selong Belanak merupakan pantai yang berada di Kabupaten Lombok Tengah. Secara admistratif kawasan ini berada di kecamatan Praya Barat Daya. Selong Belanak masuk menjadi destinasi andalan pemerintah kabupaten Lombok Tengah. Ada yang tau ng’, ternyata pantai ini pernah dinobatkan menjadi pantai Terbaik pada urutan ke empat se-Indonesia menurut Trivadvisor.
Hamparan pasir putih yang begitu luas ditambah air laut yang biru dan jernih menjadi daya tarik wisatawan baik orang lokal maupun bule-bule. Panorama yang ditawarkan ini membuat siapa yang berkunjung ke tempat ini pasti terkagum-kagum. Menurut mas bule Lokasi nya beautiful bagaikan anak perawan. Kata perawan memang cocok untuk pantai ini, karena suasana yang masih alami.
Keunikan pantai ini terletak pada jenis pasirnya yang lembut dan padat. Struktur pasirnya yang sedikit berbeda dengan tempat-tempat yang pernah saya tulis misal pasir di Kuta Lombok, pantai Pink dan tempat-tempat lain.
Kurang lengkap rasanya bila tidak menginformasikan akses atau jalan menuju lokasi. Untuk menemukan lokasi ini gampang banget. Ini saya kasih tau sesuai dengan rute yang biasa saya lalui. Kalau teman-teman start dari arah Mataram, teman-teman hanya melalui jalan arah kebandara saja (jalan Bypass), nanti pas di pos polisi yang ada di desa Batujai tinggal belok ke arah Desa Penujak beloknya di masjid besar Batujai. Kalau sudah belok, teman-teman tinggal mengikuti jalan saja nanti ada penunjuk arahnya. Jarak dari Mataram ke lokasi kira-kira 40 kilometer (kurang lebih ya lupa saya ukur). Saya jamin tidak bakalan tersesat, penunjuk arahnya terpasang jelas disetiap sudut jalan. Kondisi jalan nya sudah bagus hingga ke lokasi, hanya saja di desa Mangkung ada perbaikan sedikit saja.
Jika sudah sampai di lokasi anda akan disuguhi pemandangan dan susasana yang tenang dan penuh kedamaian. Ngomong-ngomong tentang suasana tenang dan penuh damai saya punya rekomendasi tempat buat teman-teman. Di pantai ini memang banyak tersedia tempat-tempat duduk sambil menikmati indahnya pantai Selong Belanak semisal warung atau tenda dan berugaq (berugaq: bangunan khas orang Lombok). warung-warung makanan yang ada di tempat ini menawarkan berbagai macam pilihan menu.
Tapi warung yang saya tawarkan menjadi rekomendasi untuk teman-teman berbeda dengan warung-warung pada umumnya. Warung atau mini cafe ini jauh dari keramaian lokasinya terletak paling ujung utara pantai Selong Belanak, berdekatan dengan bukit. Jika diantara Teman-teman mau berkunjung ke lokasi yang saya rekomendasikan ini bisa berjalan kaki dari parkiran yang disediakan dan juga bisa langsung ke tempat dengan rute yang berbeda. Saya mengambil Rute arah kanan pas di perempatan arah ke pantai. Jarak dari perempatan hanya dua kilometer, teman-teman sesampai di jembatan menemukan penunjuk arah seperti pada gambar di bawah ini.
Warung coba-coba menjadi nama untuk menandai warung/mini cafe ini. Tapi jangan salah walaupun namanya sedikit nyeleneh, warung ini tidak kalah dengan warung-warung yang ada di Selong Belanak. Warung ini ng’ begitu besar, tapi panorama yang ditawarkan mantap. Tempat ini cocok buat teman-teman yang suka foto atau sekedar selfie.
Makanan yang tersedia lumayan beragam dari spaghetti hingga mie Goreng. Minumannya juga variatif. Beda kalau saya, jika nemu warung yang dicari pasti kopi dulu. Jika teman-teman butuh yang dingin-dingin di cafe coba-coba ini menyediakan jus juga lho..
Cafe ini berdiri baru-baru pas saya berkunjung saya menjadi pengunjung yang ke lima menurut pemilikinya. Pemilik warung coba-coba ini anak muda yang kreatif. Orang-orang yang ada di warung ini ramah-ramah. Buktinya sesampai saya di lokasi senyuman ramah terlihat dari kejauhan.
“Silahkan Bang nikmati pantai Selong Belanak” kata pemiliknya.
“Jika abang mau Surfing ini ada papan Surfing” wah tawaran yang seru, terima kasih banyak, tapi sayang saya ng‘ bisa renang. Inilah kelemahan saya sebagai seorang traveler (konyol).
“disini ada tempat duduk juga yang kami sediakan buat pengunjug sambil menujuk ke arah Bantal duduk”.
Bantal duduk, atau dikenal pula dengan istilah kursi bean bag, banyak tersedia di tempat ini. Nah ini baru tanpa ditawari saya langsung ambil posisi. Kerasa pantai ini miliki pribadi, suasana yang romantis, tenang sangat nyocok bagi saya yang kebetulan lagi mencari kedamaian hidup (jadi curhat).
Selain ada bantal duduk di pinggir pantai ada juga deretan kursi dan meja yang tersedia di bawah tenda, sengaja dibuat agar ada pilihan sesuai selera.
Dari warung, teman-teman bisa menikmati matahari terbenam (sunset) dan bisa dilanjutkan malam hari nya dengan berbagai macam aktivitas. Tersedia juga sound untuk menghibur pada malam harinya. Pokoknya dijamin seru..
Hampir tiga jam saya di warung coba-coba. Ngobrol panjang lebar sama pemiliknya, hingga tuker-tukeran alamat facebook “romantis bingit”.
Tidak terasa waktu begitu cepat berputar, saya dan teman-teman segera melanjutkan perjalanan. Masih banyak lokasi yang akan kami datangi. Segera kami berpamitan bersama pemilik warung coba-coba.
Sebelum saya akhiri tulisan saya ini, saya ingin mengucapkan terimakasih banyak telah memberikan kami pelayanan yang memuaskan. Kopi hitamnya nikmat, saya janji suatu hari akan berkunjung lagi, tapi tidak sama para perjaka tua yang ng’ laku-laku ini. “oh iya hampir lupa” Saya ngetrip bersama tiga orang teman, ada Aji, One dan Asta.
Untuk teman-teman yang berasal dari luar pulau Lombok yang ingin menikmati keindahan Lombok Tengah, saya berikan informasi disekitaran lokasi ada tersedia tempat penginapan, jangan khawatir. Tapi jika teman-teman ingin berangkat dari Kota Mataram, didaerah ini tersedia ratusan penginapan, mulai dari harga 150 ribu hingga jutaan ada di Mataram.
Selamat berkunjung ke Selong Belanak dan jangan lupa mampir ke warung coba-coba. [BM]