Pelecing Kangkung Opak-Opak Kuliner Khas Lombok Utara
Oh.. pulau Lombok, tidak henti-hentinya aku membahas tentang dirimu. Andaikan kau perempuan tanpa pikir panjang aku langsung nikahi kamu. Keindahan Mu tidak diragukan lagi. Tutur kata penghunimu yang ramah dan sopan membuat aku terpana, itu lah Lombok.
Buat kalian yang belum ke Lombok silahkan berkunjung dijamin ng mau pulang. Bagi yang masih jomblo kusarankan cari pasangan orang Lombok ya, dijamin bakalan betah tinggal di sini.
Kalau masalah keindahan ng bakalan habis buat ditulis. Tapi kali ini aku mau berbagi pengalaman mengenai kuliner unik suku Sasak ini. Kuliner unik ini berasal dari sudut Lombok bagian utara. Biasa orang-orang Lombok Utara menyebut daerahnya dengan sebutan Dayan Gunung.
Mungkin semua orang tau bahkan kalau menyebut makanan Lombok di ujung Indonesia pasti semua tau apalagi kalu bukan pelecing kangkung. Pelecing menjadi makanan khas yang mempunyai citarasa pedes-pedas bikin ketagihan. Bukan orang Lombok namanya kalau ng suka pedes. Lombok bukan berarti cabe. Ada sejarah kenapa pulau ini diberi nama Lombok. Kata lombok seharusnya Lomboq yang berarti lurus. Seiring pergeseran zaman huruf Q berubah menjadi K. Entah siapa yang memulai dari awal. Yang jelas Lombok bukan cabe. Hanya kebetulan saja orang Lombok suka kuliner yang bernuansa pedas. Mengenai sejarah Lombok bisa dicari di mbah google, kalau ng nemu langsung aja ke Lombok.
Kembali ke pembahasan pelecing. Pelecing yang terbuat dari kangkung yang sudah direbus kemudian di swir-swir (sobek-sobek) “semoga dimengerti”, diberi ulekan cabe dan tomat dengan tambahan sedikit bumbu khas.
Selain kangkung, toge dipilih menjadi sahabat spesialnya. Sebagai pelengkapnya juga, ditambahkan parutan kelapa yang sudah diberi bumbu (urap-urap) menjadi penambah citarasa yang enak banget. Dijamin buat kalian yang belum coba pelecing kangkung pasti ketagihan.
Saat nya kita bahas sajian pelecing yang unik. Pelecing yang satu ini memiliki ciri khas yang berbeda dan rasanya juga jauh berbeda dengan pelecing pada umumnya. Pelecing ini disajikan bukan dengan piring akan tetapi dengan jajanan khas orang Lombok utara yang diberi nama Opak-opak.
Opak-opak ini terbuat dari sari pati ubi kayu. Sari patinya ini dibuat seperti adonan kue, dan dibentuk menyerupai piring. Cara membuat nya cukup sederhana belum ada teknologi yang digunakan, hanya bantuan alat seadanya saja. Pokoknya kalau teman teman mau buat sendiri dijamin gampang.
Sari pati ubi kayu yang sudah diparut, dimasak hingga berbentuk kayak jel. Atau mungkin teman-teman pernah melihat tepung kanji yang dimasak, kira-kira seperti itu. Adonan ini dibiarkan pada kondisi masih hangat agar bisa dicetak. Cara mencetaknya tinggal ambil sedikit adonan kemudian dituangkan di atas piring yang terbuat dari besi (piring besi). Tapi bagian piring yang digunakan bagian bawahnya. Kalau sudah dingin langsung dijemur di bawah terik matahari. Dan akhirnya jadilah kerupuk opak-opak.
Opak-opak ini tidak digorang dengan minyak. Tapi untuk mendapatkan rasa yang gurih masyarakat biasanya membakar atau dipanggang diatas bara api. Ada juga masyarakat mengorengnya dengan bantuan pasir laut yang dipanaskan.
Menurut ku kuliner seperti ini tidak merepotkan ibu rumah tangga terutama dalam hal cuci-mencuci. Piring yang dipakai buat sajian pelecing itu bisa langsung dimakan lho…. Ini mungkin satu-satunya kuliner di Indonesia yang wadah penyajiannya atau piringnya bisa langsung dimakan.
Aku pernah beli opak-opak tanpa pelecing. Rencanya mau dinikmati di tempatku. Sampai dirumah aku minta mama buatin pelecing kangkung untuk disajikan di atas opak-opak, kayak di Lombok Utara. Dan akhirnya pelcing yang aku minta sudah tersaji tinggal aku sajikan di atas opak-opak tersebut. Dan ternyata beda jauh rasanya antara pelecing yang disajikan di rumahku dengan di Lombok utara.
Aku mulai penasaran ku hubungi temanku yang ada di Lombok Utara. ternyata menurut dia ada bumbu khas yang dijadikan sambal untuk menyirami bahan pelecing itu. Pantasan rasanya jauh berbeda.
Inilah kekayaan kuliner yang ada di pulau Lombok. Setiap kabupaten, kecamatan bahkan desa memilki citarasa yang berbeda.
Info buat teman-teman, pelecing opak-opak ini biasanya dijumpai di daerah Kecamatan Pemenang. Pelecing ini juga sudah tersedia di Gili Trawangan. Bisa dibayangkan makan pelecing opak-opak di pinggir pantai. Pasti memiki sensasi yang ng bisa dibayangkan seru dan nikmatnya.[BM]