LingkunganPertanian

Cinta Lingkungan Berawal Dari Halaman Rumah

Suasana musim panas sudah mulai terasa. Musim hujan sudah mulai angkat kaki pamitan. Sudah terasa lewat suhu dingin di malam hari. Menurut orang tua, tanda-tanda musim kemarau akan datang yaitu di dahului oleh musim dingin ketika malam hari, terutama di daerah pesisir. Orang tua lebih paham membaca alam lewat fenomena sederhana yang tiap tahun dialami. Saya tidak bisa menyangkal akan fatwa yang dikeluarkan tersebut karena memang benar adanya.

Untuk mengantisipasi musim panas, terlebih pada bulan ini. Saya akan berbagi pengalaman untuk bagaimana mengurangi dampak bumi yang semakin panas lewat pemanfaatan pekarangan rumah.  Tren semacam ini sudah mulai digalakkan terutama oleh para penduduk kota tapi orang kampung tidak boleh ketinggalan. Berbagai sebutan disematkan  mulai dari istilah rumah hijau, perumahan hijau dan lain sebagainya. Ini bukan masalah perkara slogan tapi bentuk  usaha menghijaukan bumi yang kian hari semakin panas. Ada beberapa cara agar rumah terlihat hijau dan enak untuk di pandang, diantaranya :

Menanam rumput

Jika kita yang sudah terlanjur memiliki halaman rumah ditumbuhi oleh rumput beton alias paving block jangan khawatir, saya akan memberikan solusi yang lain. rumput merupakan tanaman liar atau biasa disebut gulma oleh para petani.  Kata gulma berlaku hanya di sawah saja, sebab gulma merupakan tanaman yang tidak dikehendaki tumbuhnya pada tanaman yang dibudidayakan. Jika kita budidayarumput berarti bukan gulma.

Jenis rumput yang pas untuk halaman rumah  sangat banyak jenisnya tinggal di pilih saja. Idealnya, kita tinggal pilih mana rumput yang toleran terhadap berbagai kondisi dan toleran penyakit. Kenapa saya menyarankan untuk ditanam rumput. Rumput sendiri sebagai tanaman yang kecil sangat nyocok untuk halaman yang kelihatan gersang.  Selain itu juga tanaman rumput membantu mengembalikan kondisi iklim mikro yang ada di sekitaran rumah.

Dalam budidaya rumput hias, sama seperti budidaya tanaman pada umumnya perlu perawatan. Perawatan yang dimaksud meliputi pemberian pupuk, penyiraman dan penataan. Jika ingin berkelanjutan , gunakan pupuk organik. Pupuk organik ini memiliki tiga keuntungan jika di lihat dari sifat tanah. Sifat tanah yang dipengaruhi oleh pupuk organik meliputi sifat fisik (tekstur, warna dan pori-pori baik makro maupun mikro pada tanah), sifat Kimia (pH, Ketersediaan unsur hara, dan sifat kimia lainnya) sedangkan sifat Biologi (aktivitas mikroorganisme). Mikroorganisme pada tanah akan bekerja sehingga tanah menjadi subur. Jika dibandingkan dengan menggunakan pupuk kimia sintetis yang berpotensi mencemari air tanah. Perawatan rumput cukup sederhana, tidak memerlukan teknik yang sulit dimengerti. Intinya pada penyiraman, jangan sampai terlihat layu baru di siram.

Mini Garden/Kebun Mini

Ini sangat cocok buat yang memiliki halaman rumah yang sempit. Ada beberapa metode dalam membuat kebun mini diantaranya dengan teknik vertical garden. Vertical garden sendiri beragam bentuk tinggal kita sesuaikan dengan halaman yang kita punya dan sesuai selera.

Setelah selesai memilih metode yang akan digunakan, saya ingin memberikan pilihan jenis tanaman yang cocok sesuai kebutuhan. Untuk daerah yang teduh, tempatkan tanaman yang menyukai suasana yang tidak bersingungan langsung dengan sinar matahari. Kembangkan buah dan sayuran organik.  Tanaman cabe, sawi, tomat, kacang panjang, bayam seledri, bawang merah sangat cocok untuk di tanaman di lokasi mana pun. Karena jenis tanaman ini tidak membutuhkan syarat khusus, hanya saja unsur hara dan air bisa tercukupi.

Selain menanam dapat memenuhi kebutuhan dan membuat rumah terlihat hidup, juga bisa membantu lingkungan dari pencemaran sampah rumah tangga. Koc bisa ya??? Lewat pemanfaatan plastik buangan rumah tangga seperti plastik bungkus minyak goreng, botol bekas hingga plastik lainnya bisa dijadikan sebagai tempat media tanam.

Suasana asri nan lestari sudah kita dapatkan, satu lagi yaitu makanan yang sehat. Lewat bertani dipekarangan rumah dengan menggunakan bahan organik. Kita bisa menghasilkan berbagai macam jenis sayuran yang sehat dan jauh dari kontaminasi pestisida kimia sintetis.

Menanam pohon

Banyak orang menghindari menanam pohon di pekarangan rumah, karena mereka takut jika terjadi badai akan berakibat fatal. Kita tidak bisa langsung menyalahkan hal demikian. Tapi yang perlu diperhatikan yaitu, jenis tanaman apa saja yang bisa di budidayakan. Untuk zaman sekarang ini, berbagai macam jenis pohon yang bisa ditanam yang tidak beresiko, seperti pohon buah-buahan. Dengan ukuran yang tidak begitu besar pohon buah-buahan bisa dinikmati buahnya. Perlu kita ketahui dengan menanm pohon bisa mendatangkan banyak manfaat, seperti: Pohon memperbaiki keseluruhan tampilan halaman. Pohon menjadi begitu penting karena menawarkan udara yang segar, sehingga dapat membantu kita tetap merasakan dinginnya udara selama musim panas. Selain menyejukkan ada dampak nyata yang ditimbulkan yaitu dapat menghemat penggunaan energi listrik. Sebab jika udara terasa panas sebagian besar umat manusia memanfaatkan barang elektronik semisal kipas angin dan AC. Udara yang dihasilkan oleh pohon berupa gas oksigen. Pohon juga membantu menyerap gas polutan yang berbahaya bagi bumi.

***

Tunggu apalagi, ayo kita memulai dari halaman rumah untuk terus mengkampanyakan lingkungan yang sehat dan mengurangi dampak dari perubahan iklim yang kian hari mulai mengancam umat manusia. Satu pohon yang kita tanam sangat berarti bagi bumi ini. [SR]

One thought on “Cinta Lingkungan Berawal Dari Halaman Rumah

  • sangat membantu sekali bermanfaat sekali artikelnya , makasih telah berbagi ilmu

    Reply

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *